Seorang eksekutif yang
bertanggung jawab pada pusat data di jejaring sosial nomor satu dunia,
Facebook, tengah berambisi mempromosikan teknologi server low-energy
perusahaannya. Ia berharap teknologi server hasil pengembangan bersama
Facebook dapat bersaing dengan raksasa penyedia server, seperti Intel
dengan jajaran prosesor Xeon-nya.
Dalam sebuah konferensi industri, kepala Open Compute Project yang juga menjabat sebagai Vice President Hardware Design di Facebook, Frank Frankovsky mengatakan, dalam tiga tahun ke depan Facebook ingin membantu mendesain pusat data perusahaan yang lebih baik dan inovatif.
Dia menunjuk rencana beberapa perusahaan untuk meluncurkan chip server berbasis low-energy dari ARM Holdings. “Hal ini mungkin akan datang sekitar enam bulan mendatang setelah menurut kami yang paling optimis. Namun, kami benar-benar akan melihat ekosistem pilihan CPU lebih banyak lagi lantaran kita bergerak dari 2014 ke 2015,” kata Frankovsky, dikutip dari Times of India.
Sementara itu, wakil presiden infrastruktur Facebook, Jay Parikh mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini pihaknya tengah mengupayakan untuk membuat infrastruktur server yang lebih efisien. Diharapkan, dapat menyelamatkan keuangan perusahaan di sektor infrastruktur server lebih dari US$ 1,2 miliar.
Microsoft pun juga ikut tergabung bersama Facebook ke dalam Open Compute Project ini. Meski nantinya tidak terlalu berkontribusi ke bagian hardware, tetapi Microsoft diyakini akan memberi dukungan dalam hal perangkat lunak cloud. Sejak proyek yang dicetuskan Facebook ini dimulai, Open Compute Project lebih banyak difokuskan pada peningkatan standar untuk penyimpanan informasi, power supply, hardware rack, dan komponen server lainnya.
Dalam sebuah konferensi industri, kepala Open Compute Project yang juga menjabat sebagai Vice President Hardware Design di Facebook, Frank Frankovsky mengatakan, dalam tiga tahun ke depan Facebook ingin membantu mendesain pusat data perusahaan yang lebih baik dan inovatif.
Dia menunjuk rencana beberapa perusahaan untuk meluncurkan chip server berbasis low-energy dari ARM Holdings. “Hal ini mungkin akan datang sekitar enam bulan mendatang setelah menurut kami yang paling optimis. Namun, kami benar-benar akan melihat ekosistem pilihan CPU lebih banyak lagi lantaran kita bergerak dari 2014 ke 2015,” kata Frankovsky, dikutip dari Times of India.
Sementara itu, wakil presiden infrastruktur Facebook, Jay Parikh mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini pihaknya tengah mengupayakan untuk membuat infrastruktur server yang lebih efisien. Diharapkan, dapat menyelamatkan keuangan perusahaan di sektor infrastruktur server lebih dari US$ 1,2 miliar.
Microsoft pun juga ikut tergabung bersama Facebook ke dalam Open Compute Project ini. Meski nantinya tidak terlalu berkontribusi ke bagian hardware, tetapi Microsoft diyakini akan memberi dukungan dalam hal perangkat lunak cloud. Sejak proyek yang dicetuskan Facebook ini dimulai, Open Compute Project lebih banyak difokuskan pada peningkatan standar untuk penyimpanan informasi, power supply, hardware rack, dan komponen server lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar