Apakah Anda tipe seseorang yang masih mengutak-atik smartphone karena
urusan kerjaan pada saat jam malam menjelang tidur? Tentu, Anda pun
tidak sendiri. Namun waspada lah, perilaku ini membuat Anda semakin
gelisah saat menikmati jam tidur malam Anda. Skenario terburuknya akan
mempengaruhi produktivitas Anda di tempat kerja pada keesokan harinya.
Demikian menurut laporan penelitian dari peneliti di University of
Florida, Michigan State University, dan University of Washington.
Peneliti tersebut berasumsi, ketika penggunaan smartphone mengusik waktu
dan kualitas tidur pemiliknya, maka bukan tidak mungkin pada keesokan
harinya akan menjadi sesuatu yang buruk. Ini ada hubungannya dengan
waktu tidur malam pemilik smartphone yang semakin minim.
“Pemanfaatan pengunaan (keseluruhan fitur) smartphone mungkin
berkurang akibat ketidakmampuan karyawan untuk sepenuhnya pulih dari
aktivitas kerjanya, bahkan ketika jauh dari kantornya,” tulis peneliti
dalam laporannya itu, seperti dikutip dari Wall Stret Journal.
Perilaku inipun sudah menjadi rutinitas bagi sebagian pekerja
kantoran. Mereka cenderung memeriksa email atau pesan dari bosnya atau
menanggapi diskusi online bersama rekan-rekan kantornya pada malam hari
meski sudah berada di rumah. Responden penelitian itupun mengakui,
mereka merasa kelelahan di pagi harinya dan menunjukan gejala kurang
fokus terhadap aktivitas kerjanya. Ini merupakan efek domino yang
mencerminkan hari atau jam kerja mereka seakan tanpa akhir.
Peneliti pun menyarankan, karyawan segera memberitahu atasannya agar
memintanya untuk mematikan ponsel di malam hari. Intinya, atasan juga
mesti memberi perhatian dan privasi kepada karyawannya di saat mereka
sudah pulang kerja.
Meski objek penelitian ini difokuskan untuk para pekerja kantor,
tetapi ini bisa menjadi informasi penting bagi masyarakat umum,
khsusunya pelajar. Tidak sedikit dari mereka hingga mengurangi jam
tidurnya untuk sekedar mengejar skor tertinggi di salah satu games
mobile favoritnya atau menyelesaikan film yang ditontonnya.
“Alasannya terutama karena smartphone merupakan perangkat yang mudah
dibawa dan selalu aktif. Menatap layar smartphone begitu dekat dengan
wajah pun mungkin tak akan membantu kita mempersiapkan tidur yang lebih
baik,” kata Christopher M. Barnes, asisten profesor manajemen di
University of Washington yang juga bagian dari salah satu penulis
laporan itu.
Popular Posts
Senin, 10 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar