Pendapatan Microsoft dari Android Jauh Melebihi Windows Phone
Android tidak selamanya menjadi OS yang dibenci Microsoft lantaran Windows Phone tak kunjung sukses mengejarnya. Namun dalam sebuah laporan terbaru yang cukup mengejutkan ditemukan, Microsoft turut menuai untung hingga miliaran dolar per tahun dari tiap perangkat Android yang terjual.
Menurut laporan yang dibuat perusahaan jasa keuangan Nomura, seperti dikutip dari Android Headlines, dalam setahun Microsoft berhasil meraup dolar hingga US$ 1,6 miliar atau hampir setara dengan Rp 20 triliun dari platform Android. Bahkan pada tahun ini, pendapatan yang diperoleh Microsoft bakal meningkat lagi menjadi US$ 1,73 miliar (Rp 21 triliun) dan pada 2015-nya mencapai US$ 1,83 miliar (Rp 22 triliun).
Rick Sherland, seorang analis dari Nomura menjelaskan, Microsoft mendapat keuntungan sekitar US$ 5 atau sekitar Rp 60 ribu dari tiap perangkat Android yang terjual. Pasalnya, Microsoft menguasai sekitar 70 persen perjanjian lisensi dari setiap OEM di seluruh dunia yang menjual perangkat Android. Terlebih sejak 2012 silam, penjualan perangkat Android telah mencapai 122,5 juta unit dan jumlahnya terus bertambah sejak saat itu.
Sayangnya, tidak diketahui, jenis lisensi seperti apa yang dikuasai Microsoft. Selama ini, perusahaan tersebut memang dikenal selalu tertutup ketika diminta membahas rincian keuangan dari pendapatan royaltinya sendiri.
Yang cukup menarik, jumlah tersebut ternyata lima kali lipat lebih banyak dari pendapatannya di Windows Phone. Untuk diketahui, selama tahun fiskal 2013 lalu, raksasa perangkat lunak asal Redmond, Washington itu hanya meraup pendapatan (di divisi Entertainment dan Device) sebesar US$ 3,3 miliar (Rp 40 triliun).
Pendapatan ini menurut Nomura terbilang cukup membantu, menyelamatkan divisi Microsoft Entertainment and Device yang tengah lesu, seperti Xbox, Skype dan Windows Phone. Konsol Xbox sendiri baru-baru ini telah mengeluarkan dana hingga US$ 2 miliar (Rp 24 triiun) tiap tahunnya. Meski demikian, Xbox cukup mampu menopang bisnisnya secara keseluruhan di divisi tersebut. Bila seandainya tak ditopang Android, divisi tersebut, menurut Nomura diyakini bakal kehilangan duit mencapai US$ 2,5 miliar.
0 komentar:
Posting Komentar